godas
28-Feb-2011, 09:59:38 AM
Di daerah asal saya, yaitu Tulungagung-Jatim, ada sebuah kebiasaan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari penduduknya, yaitu ngopi (minum kopi). Oleh karena itu, di Tulungagung terdapat banyak sekali warung kopi yang menyediakan kopi dengan cita rasa yang khas. Cita rasa tiap warung pun berbeda karena masing-masing memiliki racikan sendiri.
Nah, satu lagi kebiasaan yang berkaitan adalah nyethe (bunyi huruf e seperti pada kata kere). Apakah itu? nyethe adalah membatik rokok dengan endapan kopi.
fyi, kopi racikan yang disediakan di warung-warung kopi tersebut sangat kental.
Lebih lengkapnya:
Kopi yang digunakan untuk nyethe ini memakai bubuk kopi yang sangat halus. Untuk merekatkan endapan kopi yang halus tersebut ke rokok, ditambahkan sedikit susu cair. Biasanya rokok yang di cethe membentuk motif. Motifnya pun macam – macam, mulai sulur, tulisan, tribal bahkan tokoh pewayangan juga bisa di cethe di rokok. Sehingga nyethe bisa juga di sebut batik rokok.
Sejarah nyethe sendiri sebenarnya bermula ketika para petani selesai bekerja dari sawah, kebiasaan mereka akan mampir di warung untuk ngopi dan bertemu dengan sesama petani lain untuk sekedar bercengkerama maupun mendiskusikan hal-hal seputar pertanian mereka. Nah, sambil ngopi dan ngobrol, sesekali rokok yang di hisap diolesi dengan endapan kopi yang ada di cawan. Kopinya pun tidak sehalus yang ada seperti sekarang ini atau masih kasar. Endapan kopi yang dicethekan ke rokok dan terbakar menimbulkan sensasi tersendiri. Hal ini menambah nikmatnya ngopi sambil ngobrol di warung kopi.
Sekarang, kopi yang dipakai cethe lebih halus, sehingga memungkinkan untuk digunakan nyethe dengan membentuk motif. Hasilnya pun sangatlah unik. Banyak teman saya yang berasal dari luar Jawa Timur pada umumnya, kagum dan terheran-heran mengetahui rokok yang bisa di batik menurut mereka. Yang ngopi sambil nyethe pun sekarang juga berragam, mulai dari petani, tukang becak, makelar, mahasiswa, pengangguran, anak SMA, bahkan pejabat. Tertarik ke dengan kopi cethe dan nyethe rokok? Datang saja ke Tulungagung.
http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs431.ash1/23820_116973904982603_100000099816115_293235_25734 81_n.jpghttp://blog.binder724studio.com/wp-content/uploads/2008/12/cethe.gif
http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs300.ash1/22739_1137254489925_1784264584_254554_2810269_n.jp g
Selamat Mencoba! :)
Nah, satu lagi kebiasaan yang berkaitan adalah nyethe (bunyi huruf e seperti pada kata kere). Apakah itu? nyethe adalah membatik rokok dengan endapan kopi.
fyi, kopi racikan yang disediakan di warung-warung kopi tersebut sangat kental.
Lebih lengkapnya:
Kopi yang digunakan untuk nyethe ini memakai bubuk kopi yang sangat halus. Untuk merekatkan endapan kopi yang halus tersebut ke rokok, ditambahkan sedikit susu cair. Biasanya rokok yang di cethe membentuk motif. Motifnya pun macam – macam, mulai sulur, tulisan, tribal bahkan tokoh pewayangan juga bisa di cethe di rokok. Sehingga nyethe bisa juga di sebut batik rokok.
Sejarah nyethe sendiri sebenarnya bermula ketika para petani selesai bekerja dari sawah, kebiasaan mereka akan mampir di warung untuk ngopi dan bertemu dengan sesama petani lain untuk sekedar bercengkerama maupun mendiskusikan hal-hal seputar pertanian mereka. Nah, sambil ngopi dan ngobrol, sesekali rokok yang di hisap diolesi dengan endapan kopi yang ada di cawan. Kopinya pun tidak sehalus yang ada seperti sekarang ini atau masih kasar. Endapan kopi yang dicethekan ke rokok dan terbakar menimbulkan sensasi tersendiri. Hal ini menambah nikmatnya ngopi sambil ngobrol di warung kopi.
Sekarang, kopi yang dipakai cethe lebih halus, sehingga memungkinkan untuk digunakan nyethe dengan membentuk motif. Hasilnya pun sangatlah unik. Banyak teman saya yang berasal dari luar Jawa Timur pada umumnya, kagum dan terheran-heran mengetahui rokok yang bisa di batik menurut mereka. Yang ngopi sambil nyethe pun sekarang juga berragam, mulai dari petani, tukang becak, makelar, mahasiswa, pengangguran, anak SMA, bahkan pejabat. Tertarik ke dengan kopi cethe dan nyethe rokok? Datang saja ke Tulungagung.
http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs431.ash1/23820_116973904982603_100000099816115_293235_25734 81_n.jpghttp://blog.binder724studio.com/wp-content/uploads/2008/12/cethe.gif
http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs300.ash1/22739_1137254489925_1784264584_254554_2810269_n.jp g
Selamat Mencoba! :)