chipax
08-Sep-2012, 08:29:13 PM
Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti disate juga.
Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, yang enak-enak pangkal paha, rame-rame pangkalan ojek
Semut di seberang lautan keliatan, gajah di pelupuk mata kelilipan
Cinta ditolak, dukun beranak
Sambil menyelam minumnya tetap teh botol Sosro
Ringan sama dipikul, berat minta dibawain
Single itu prinsip, jomblo itu nasib
Wong ompong nyaring bunyinya
Nasir sudah menjadi tukang bubur
Dimana ada jalan, disitu banyak mobil
Bagai buah simalakama, tidak dimakan Ibu mati, dimakan Bapak kawin lagi
Setinggi-tingginya Bangau terbang, akhirnya jadi kecap juga
Jauh di angkot, dekat naik ojek
Air beriak tanda ada yang tenggelam
Lebih baik berputih tulang dari pada putih badan karena panuan
Besar pasal daripada tilang
Jangan ada janda di antara kita
Anjing menggonggong, maling kulkas berlalu
Surga anak ada di telapak kaki ibu, surga bapak ada di antara kaki ibu.
Sekali melambai, dua tiga banci mengikuti
Karena sperma setitik, bengkak perut tetangga
Guru kencing jongkok, murid berlari ngintip
Maksud hati memeluk Nunung, apa daya keburu digampar Badrun
Dimana ada kemauan, di situ ada kemaluan
Malu bertanya, sesat di jalan. Besar kemaluan, susah berjalan
Lebih baik pulang tinggal nama, daripada gagal di malam pertama.
Bekerja keraslah, karena yang keras lah yang mampu “bekerja”
Bukan salah bunda mengandung, salahkan bapak yang menaruh burung.
Tidurlah sebelum kamu di tiduri.
Tak ada gadis yang tak retak.
Sepandai-pandai menyimpan istri Muda, akhirnya tua juga
Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, yang enak-enak pangkal paha, rame-rame pangkalan ojek
Semut di seberang lautan keliatan, gajah di pelupuk mata kelilipan
Cinta ditolak, dukun beranak
Sambil menyelam minumnya tetap teh botol Sosro
Ringan sama dipikul, berat minta dibawain
Single itu prinsip, jomblo itu nasib
Wong ompong nyaring bunyinya
Nasir sudah menjadi tukang bubur
Dimana ada jalan, disitu banyak mobil
Bagai buah simalakama, tidak dimakan Ibu mati, dimakan Bapak kawin lagi
Setinggi-tingginya Bangau terbang, akhirnya jadi kecap juga
Jauh di angkot, dekat naik ojek
Air beriak tanda ada yang tenggelam
Lebih baik berputih tulang dari pada putih badan karena panuan
Besar pasal daripada tilang
Jangan ada janda di antara kita
Anjing menggonggong, maling kulkas berlalu
Surga anak ada di telapak kaki ibu, surga bapak ada di antara kaki ibu.
Sekali melambai, dua tiga banci mengikuti
Karena sperma setitik, bengkak perut tetangga
Guru kencing jongkok, murid berlari ngintip
Maksud hati memeluk Nunung, apa daya keburu digampar Badrun
Dimana ada kemauan, di situ ada kemaluan
Malu bertanya, sesat di jalan. Besar kemaluan, susah berjalan
Lebih baik pulang tinggal nama, daripada gagal di malam pertama.
Bekerja keraslah, karena yang keras lah yang mampu “bekerja”
Bukan salah bunda mengandung, salahkan bapak yang menaruh burung.
Tidurlah sebelum kamu di tiduri.
Tak ada gadis yang tak retak.
Sepandai-pandai menyimpan istri Muda, akhirnya tua juga